World Sight Day 2024, yang tahun ini diperingati pada tanggal 10 Oktober 2024, menjadi momentum peluncuran Peta Jalan Upaya Kesehatan Penglihatan Tahun 2025 – 2030. Peta jalan ini merupakan revisi dari Peta Jalan Penanggulangan Gangguan Penglihatan di Indonesia Tahun 2017 – 2030 yang disesuaikan untuk mengikuti perubahan target indikator global WHO, transformasi kesehatan di Indonesia, serta hasil analisis situasi layanan kesehatan mata di Indonesia.

Penyusunan peta jalan ini dipimpin oleh Prof. dr. Muhammad Bayu Sasongko, M.Epi., Ph.D., Sp.M., dengan melibatkan kolaborasi erat antara Kementerian Kesehatan Indonesia, Departemen Ilmu Kesehatan Mata FK-KMK UGM, serta Pusat Kebijakan dan Manajemen FK-KMK UGM, dengan dukungan The Fred Hollows Foundation. Berbagai pemangku kepentingan lintas sektor juga turut serta berkontribusi dalam penyusunan peta jalan ini, diantaranya yaitu perwakilan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kementerian Sosial, organisasi profesi seperti Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI), perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi dari lima regional di Indonesia, serta lembaga internasional seperti World Health Organization (WHO),  The International Agency for the Prevention of Blindness (IAPB), dan organisasi non-pemerintah (NGO).

Peta Jalan Upaya Kesehatan Penglihatan Tahun 2025 – 2030 ini bertujuan untuk memastikan tersedianya layanan kesehatan mata yang komprehensif, mencakup layanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang merata, setara, berkualitas, dan berorientasi pada kebutuhan seluruh masyarakat lndonesia. Pada peta jalan ini juga menekankan pentingnya integrasi skrining dan deteksi dini gangguan penglihatan di tingkat komunitas dan layanan primer sebagai upaya untuk meningkatkan akses dan cakupan layanan kesehatan mata di masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk Upaya tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dari segi Good Health and Well-being (SDG 3), Reduced Inequality (SDG 10), dan Partnerships for the Goals (SDG 17).

(Contributor : dr. Felicia Widyaputri, Ph.D)